MANAJEMEN PERJALANAN
Oleh: esazulkarnain@yahoo.co.id
Sejarah Singkat Kegiatan
Pendakian Gunung di Indonesia
Mendaki
gunung adalah suatu olah raga keras, penuh petualangan dan membutuhkan
keterampilan, kecerdasan, kekuatan serta daya juang yang tinggi. Bahaya dan
tantangan merupakan daya tarik dari kegiatan ini. Di Indonesia, kegiatan mendaki
gunung mulai dikenal sejak tahun 1964 ketika pendaki Indonesia dan Jepang
melakukan suatu ekspedisi gabungan dan berhasil mencapai puncak Soekarno di
pegunungan Jayawijaya, Irian Jaya (Papua). Mereka adalah Soedarto dan Soegirin
dari Indonesia, serta Fred Atabe dari Jepang. Pada tahun yang sama,
perkumpulan-perkumpulan pendaki gunung mulai lahir, dimulai dengan berdirinya
perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung WANADRI di Bandung dan Mahasiswa
Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) di Jakarta, diikuti kemudian
oleh perkumpulan-perkumpulan lainnya di berbagai kota di Indonesia.
MANAJEMEN PERJALANAN
Persiapan Untuk merencanakan suatu Perjalanan ke
alam bebas Harus dipersiapkan dan disusun secara matang. ada rumusan yang umum
digunakan yaitu 4W & 1 H, yaitu:
Ø Where (Dimana), dimana pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung?
Ø Who (Siapa), siapa saja peserta kegiatan tersebut?
Ø Why (Mengapa) ,ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya
dan bisa bermacam-macam Contoh : Untuk melakukan DIKSAR, dll
Ø When (Kapan).waktu pelaksanaan Kegiatan
tersebut, berapa lama?.
Ø Untuk How (Bagaimana), merupakan suatu pembahasan yang lebih
komprehensif dari jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut :
• Bagaimana kondisi Tempat
• Bagaimana cuaca disana
• Bagaimana perizinannya
• Bagaimana mendapatkan air
• Bagaimana pengaturan tugas panitia, dll.
Secara garis besar sebuah kegiatan
terbagi menjadi 3 fase:
1) Pra kegiatan
2) pelaksanaan kegiatan
3) pasca kegiatan
1. PRA KEGIATAN
I. RENCANA PERJALANAN
Dalam menyusun rencana perjalanan harus
diperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut:
a. Tempat Tujuan
Mencari informasi/data tentang tujuan
perjalanan merupakan tahap paling awal sebelum melakukan perjalanan. Informasi
bisa kita dapat melalui literatur, media massa, penduduk setempat dan orang
yang pernah melakukan perjalanan ke tempat tersebut. Adapun informasi yang
perlu didapatkan adalah:
1. Rute-rute yang ada, dan mempertimbangkan
rute mana yang akan dipilih,
2. Keadaan
medan, struktur geologi serta hambatan-hambatan yang mungkin timbul,
3. Keadaan flora dan fauna.
b. Waktu
Perjalanan
Memperkirakan waktu perjalanan penting
untuk diperhatikan. Ini terutama berguna untuk mempersiapkan makanan. Dan yang perlu
diperhatikan lagi adalah keadaan musim dan cuaca pada saat itu.
c. Pendanaan/Anggaran Biaya
Anggaran biaya harus dirinci secara detail,
maka diperlukan salah satu dari tim yang bisa mengatur keluar masuknya uang. Selain pemasukan dan pengeluaran perlu dicantumkan juga dana tidak
terduga.
d. Anggota/Peserta
Selain memilih anggota dalam perjalanan, yang perlu diperhatikan juga adalah
pembagian kerja tim dan sebuah kerjasama yang baik. Karena kerjasama yang baik
merupakan faktor yang menentukan keberhasilan perjalanan tersebut.
e.
kegiatan perjalanan
kegiatan apa yang akan dilakukan selama
ekspedisi berlangsung.
.
II. PERSIAPAN PERJALANAN
a.pembentukan tim
Langkah awal yang dilakukan setelah
perencanaan kegiatan adalah pembentukan tim sesuai dengan kebutuhan kegiatan
tersebut, meliputi:
1.ketua pelaksana,
2.sekretaris,
3.bendahara,
4.pendanaan,
5.perlengkapan,
6.perizinan dan transportasi,
7.dokumentasi,serta
8.operasional lapangan yg mengurusi
masalah teknis selama kegiatan.
b.
perijinan dan administrasi
Surat-menyurat yang diperlukan dalam perjalanan kegiatan alam bebas
antara lain:
1. Surat pengantar dari lembaga terkait, misalnya surat tugas dari Dekanat atau
Rektorat.
2. Surat ijin kegiatan (Kepolisian dan Sospol)
3. Surat ijin masuk kawasan.
c. pembuatan agenda kegiatan
d. pendalaman materi/ Pengetahuan dan
Ketrampilan
pendalaman materi disesuaikan dengan
maksud dan tujuan kegiatan.
Setiap anggota tim harus menguasai pengetahuan dasar hidup di alam
terbuka, antara lain navigasi, survival dan pertolongan pertama pada gawat
darurat. Jika perjalanan yang dipilih adalah pendakian maka harus dikuasai
pengetahuan mountaineering.
e.
Mental dan Fisik
Latihan-latihan fisik yang teratur adalah upaya yang paling tepat dalam
rangka standarisasi sebuah perjalanan. Dan perlu diperhatikan juga adalah
proses aklimatisasi (penyesuaian suhu tubuh terhadap lingkungan), karena
seringkali sebuah perjalanan di alam terbuka akan berhadapan dengan suhu
lingkungan yang ekstrim.
f. persiapan perlengkapan
Perlengkapan Pribadi
-carrier, backpack, bag
cover
-matras
-sleeping bag
-sepatu trekking/sandal
gunung, sandal
-senter/headlamp, baterai,
baterai cadangan
-perlengkapan mandi,
sunblock
-buku catatan kecil, pena
-korek api, pisau dapur
-tisu gulung/toilet paper,
tisu basah
-sendok, garpu, piring,
gelas
-benang, jarum, peniti,
korek cadangan, cermin, gunting kuku
-plastik, kresek
Pakaian
-raincoat
-pakaian jalan
-pakaian tidur
-pakaian ganti
-pakaian dalam
-kaos kaki, kaos tangan
-topi, slayer, gaiter,
balaclava(masker/topeng)
Perlengkapan Tim
-dome (tenda)
-kompor/tranggila
-bahan bakar (gas/parafin/spritus/minyak
tanah)
-nesting pots
-peralatan navigasi (peta
topografi, kompas, GPS, jam tangan)
-kamera, baterai cadangan
-P3K (perban, obat merah,
plester, obat sakit kepala, obat demam, obat diare, obat flu, obat pereda rasa sakit, krim otot, oralit, gunting
kecil)
-tali rafia/ tali pramuka
-belati/parang, webbing,
carabiner, victorinox
g.
Logistic/perbekalan makanan
-mie instan
-biskuit
-sarden
-kornet
-telur
-buah
-beras
-havermout
-sayur-sayuran
-mentega/margarine
-bumbu masak
-air putih min. 3 liter
-kopi, energen, teh, cereal
h. survey kelayakan lokasi kegiatan
setelah data tentang lokasi kegiatan telah terkumpul,perlu diadakan survey uji
kelayakan lokasi kegiatan agar segala kemungkinan kendala bisa diantisipasi
sebelumnya
i.try
out/simulasi
Untuk menilai persiapan tim baik materi ,fisik dan kemampuan lainnya maka tim
yg akan melakukan kegiatan perlu mengikuti try out.Hasil try out ini menjadi
acuan kelayakan tim untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya
j. Packing
Prinsip-prinsip
packing carrier yang harus
diperhatikan antara lain:
- Masukkan matras dalam ransel.
- Letakkan barang terberat di paling
atas
- Berat seimbang antara kiri dan
kanan ransel
- Maksimalkan ruang-ruang yang ada. Barang-barang
yang berlubang bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna)
jangan dibiarkan kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal
beras, telur dll.
- Urutkan barang sesuai waktu
penggunaanya. Barang-barang yang akan segera dipakai letakkan dibagian
atas saat packing. Dan sebaliknya, barang yang kemungkinan dipakai
belakangan dibagian bawah(sleeping bag)
- Pisah barang yang sewaktu-waktu
diperlukan. Ponco (jas hujan), PPPK dan obat-obatan adalah barang yang
sewaktu-waktu diperlukan dalam perjalanan. Saat melakukan packing
barang-barang ini dapat diletakkan di bagian atas ransel atau pada
kantong-kantong di luar ransel sehingga saat membutuhkan dapat
mengambilnya dengan cepat.
- Masukkan ke kantong plastic. Sebelum
di packing dalam ransel kelompokkan dan masukkan barang-barang ke dalam kantong
plastik yang tidak
tembus air, terutama pakaian tidur atau pakaian cadangan, kertas kertas,
buku, dll.
- Lindungi benda mudah pecah. Benda
mudah pecah seperti telur sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang kuat.
- Hindari menggantung benda di luar
ransel
- Bawalah tas tambahan. Bila
memungkinkan bawalah tas tambahan semisal tas kecil yang bisa dikenakan di
paha. Tas ini bisa untuk mewadahi barang-barang yang sering
dikeluarmasukkan semacam kamera saku, obat-obatan, dll.
2.
PELAKSANAAN KEGIATAN
a. pembagian tugas dan kerjasama tim
pembagian tugas disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan lapangan,ketua pelaksana
beserta panitia sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan dan mempersiapkan
semua kebutuhan pra kegiatan,sedangkan operasional lapangan mengkoordinir tim
lapangan. dari persiapan pra kegiatan sampai pada saat kegiatan,adapun
pembagian tugas tim lapangan sesuai kebutuhannya seperti: ketua
tim(leader),notulen,navigator,logistik,kesehatan,komunikasi,dokumentasi,pendataan.
b.
manajemen perlengkapan dan perbekalan
perlengkapan dan perbekalan adalah bagian paling penting dalam kegiatan.oleh
sebab itu perlu pengaturan dalam penngunaannya.hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pengaturan perlengkapan dan perbekalan antara lain:
*data semua perlengkapan dan perbekalan(check list)
*rencanakan penggunaan peralatan per harinya
*jaga dan rawat peralatan tersebut
*sesedikit mungkin dengan manfaat sebanyak mungkin
*sistem komando, komunikasi dan rescue
untuk kelancaran kegiatan lapangan maka perlu system komando dan komunikasi
yang bagus .sehingga segala sesuatu seperti informasi mendadak,pengiriman
berita dan data kecelakaan dapat direspon dan ditanggulangi dengan cepat.
c.Peta lintasan
Peta ini memberikan informasi tentang jalur lintasan yang digunakan,
shelter peristirahatan dan tempat camp. Dicantumkan juga tempat dimana terdapat
sumber air , daerah-daerah yang berbahaya dan kendala-kendala yang mungkin
terjadi selama perjalanan.
d. Jalur Evakuasi
Jalur evakuasi adalah jalur jang digunakan untuk membawa korban .apabila
terjadi kecelakaan dalam kegiatan alam bebas. Dimana jalur tersebut dapat
ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin mencapai tempat penanganan selanjutnya
terhadap korban.
e. Perhitungan
Waktu
Berdasarkan peta lintasan dibuat rincian waktu yang digunakan selama
perjalanan mulai dari berangkat, kembali dan lama perjalanan. Diperhitungkan
juga waktu istirahat dan camp.
f.
dokumentasi kegiatan
Mendokunentasikan sebuah kegiatan dalam bentuk poto,video,catatan/tulisan
sangat diperlukan.Selain sebagai bahan untuk laporan kegiatan,dokumentasi juga
menjadi bahan dari publikasi kegiatan tersebut.
3. pasca kegiatan
a.
Laporan Kegiatan/perjalanan
Laporan perjalanan memuat semua hasil perjalanan yang telah dilakukan. Dan yang paling penting dari laporan perjalanan adalah evaluasi dari
perjalanan tersebut sehingga kita dapat belajar dari kesalahan apabila kita
akan melakukan perjalanan lagi.
b.
evaluasi kegiatan/perjalanan
evaluasi kegiatan bermaksud agar segala kekurangan –kekurangan selama kegiatan
bisa menjadi pelajaran untuk kegiatan selanjutnya.
^_^.Semoga Bermanfaat.^_^
Alhamdulillahijazaakumullahukhoiro.
The Gambling Experience: Casino, Sports Betting, and Table Games
BalasHapusLearn 순천 출장샵 about casino gaming, 남원 출장마사지 how to play slots, live casino games, 안성 출장안마 and how to 용인 출장마사지 play the newest 대전광역 출장안마 casino games at Dr. McD's!