Minggu, 05 Februari 2012

MANAJEMEN PERJALANAN


MANAJEMEN PERJALANAN

Oleh: esazulkarnain@yahoo.co.id

Sejarah Singkat Kegiatan Pendakian Gunung di Indonesia
Mendaki gunung adalah suatu olah raga keras, penuh petualangan dan membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan serta daya juang yang tinggi. Bahaya dan tantangan merupakan daya tarik dari kegiatan ini. Di Indonesia, kegiatan mendaki gunung mulai dikenal sejak tahun 1964 ketika pendaki Indonesia dan Jepang melakukan suatu ekspedisi gabungan dan berhasil mencapai puncak Soekarno di pegunungan Jayawijaya, Irian Jaya (Papua). Mereka adalah Soedarto dan Soegirin dari Indonesia, serta Fred Atabe dari Jepang. Pada tahun yang sama, perkumpulan-perkumpulan pendaki gunung mulai lahir, dimulai dengan berdirinya perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung WANADRI di Bandung dan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) di Jakarta, diikuti kemudian oleh perkumpulan-perkumpulan lainnya di berbagai kota di Indonesia.

MANAJEMEN PERJALANAN
Persiapan Untuk merencanakan suatu Perjalanan ke alam bebas Harus dipersiapkan dan disusun secara matang. ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yaitu:
Ø  Where (Dimana), dimana pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung?
Ø  Who (Siapa), siapa saja peserta kegiatan tersebut?
Ø  Why (Mengapa) ,ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya dan bisa bermacam-macam Contoh : Untuk melakukan DIKSAR, dll
Ø  When (Kapan).waktu pelaksanaan Kegiatan tersebut, berapa lama?.
Ø  Untuk How (Bagaimana), merupakan suatu pembahasan yang lebih komprehensif dari jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut :
• Bagaimana kondisi Tempat 
• Bagaimana cuaca disana 
• Bagaimana perizinannya 
• Bagaimana mendapatkan air 
• Bagaimana pengaturan tugas panitia, dll.


Secara garis besar sebuah kegiatan terbagi menjadi 3 fase:

1) Pra kegiatan
2) pelaksanaan kegiatan
3) pasca kegiatan


1. PRA KEGIATAN


I. RENCANA PERJALANAN


Dalam menyusun rencana perjalanan harus diperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut:


a. Tempat Tujuan


Mencari informasi/data tentang tujuan perjalanan merupakan tahap paling awal sebelum melakukan perjalanan. Informasi bisa kita dapat melalui literatur, media massa, penduduk setempat dan orang yang pernah melakukan perjalanan ke tempat tersebut. Adapun informasi yang perlu didapatkan adalah:


1. Rute-rute yang ada, dan mempertimbangkan rute mana yang akan dipilih,

2. Keadaan medan, struktur geologi serta hambatan-hambatan yang mungkin timbul,
3. Keadaan flora dan fauna.

b. Waktu Perjalanan

Memperkirakan waktu perjalanan penting untuk diperhatikan. Ini terutama berguna untuk mempersiapkan makanan. Dan yang perlu diperhatikan lagi adalah keadaan musim dan cuaca pada saat itu.


c. Pendanaan/Anggaran Biaya

Anggaran biaya harus dirinci secara detail, maka diperlukan salah satu dari tim yang bisa mengatur keluar masuknya uang. Selain pemasukan dan pengeluaran perlu dicantumkan juga dana tidak terduga.


d. Anggota/Peserta

Selain memilih anggota dalam perjalanan, yang perlu diperhatikan juga adalah pembagian kerja tim dan sebuah kerjasama yang baik. Karena kerjasama yang baik merupakan faktor yang menentukan keberhasilan perjalanan tersebut.


e. kegiatan perjalanan

kegiatan apa yang akan dilakukan selama ekspedisi berlangsung.

.
II. PERSIAPAN PERJALANAN


a.pembentukan tim


Langkah awal yang dilakukan setelah perencanaan kegiatan adalah pembentukan tim sesuai dengan kebutuhan kegiatan tersebut, meliputi:
1.ketua pelaksana,
2.sekretaris,
3.bendahara,
4.pendanaan,
5.perlengkapan,
6.perizinan dan transportasi,
7.dokumentasi,serta
8.operasional lapangan yg mengurusi masalah teknis selama kegiatan.


b. perijinan dan administrasi

Surat-menyurat yang diperlukan dalam perjalanan kegiatan alam bebas antara lain: 
1. Surat pengantar dari lembaga terkait, misalnya surat tugas dari Dekanat atau Rektorat.

2. Surat ijin kegiatan (Kepolisian dan Sospol)
3. Surat ijin masuk kawasan.

c. pembuatan agenda kegiatan


d. pendalaman materi/ Pengetahuan dan Ketrampilan
pendalaman materi disesuaikan dengan maksud dan tujuan kegiatan.
Setiap anggota tim harus menguasai pengetahuan dasar hidup di alam terbuka, antara lain navigasi, survival dan pertolongan pertama pada gawat darurat. Jika perjalanan yang dipilih adalah pendakian maka harus dikuasai pengetahuan mountaineering.

e. Mental dan Fisik

Latihan-latihan fisik yang teratur adalah upaya yang paling tepat dalam rangka standarisasi sebuah perjalanan. Dan perlu diperhatikan juga adalah proses aklimatisasi (penyesuaian suhu tubuh terhadap lingkungan), karena seringkali sebuah perjalanan di alam terbuka akan berhadapan dengan suhu lingkungan yang ekstrim.


 f. persiapan perlengkapan

Perlengkapan Pribadi

-carrier, backpack, bag cover
-matras
-sleeping bag
-sepatu trekking/sandal gunung, sandal
-senter/headlamp, baterai, baterai cadangan
-perlengkapan mandi, sunblock
-buku catatan kecil, pena
-korek api, pisau dapur
-tisu gulung/toilet paper, tisu basah
-sendok, garpu, piring, gelas
-benang, jarum, peniti, korek cadangan, cermin, gunting kuku
-plastik, kresek

Pakaian

-raincoat
-pakaian jalan
-pakaian tidur
-pakaian ganti
-pakaian dalam
-kaos kaki, kaos tangan
-topi, slayer, gaiter, balaclava(masker/topeng)

Perlengkapan Tim

-dome (tenda)
-kompor/tranggila
-bahan bakar (gas/parafin/spritus/minyak tanah)
-nesting pots
-peralatan navigasi (peta topografi, kompas, GPS, jam tangan)
-kamera, baterai cadangan
-P3K (perban, obat merah, plester, obat sakit kepala, obat demam, obat diare, obat flu, obat  pereda rasa sakit, krim otot, oralit, gunting kecil)
-tali rafia/ tali pramuka
-belati/parang, webbing, carabiner, victorinox

g. Logistic/perbekalan makanan


-mie instan
-biskuit
-sarden
-kornet
-telur
-buah
-beras
-havermout
-sayur-sayuran
-mentega/margarine
-bumbu masak
-air putih min. 3 liter
-kopi, energen, teh, cereal


h. survey kelayakan lokasi kegiatan


setelah data tentang lokasi kegiatan telah terkumpul,perlu diadakan survey uji kelayakan lokasi kegiatan agar segala kemungkinan kendala bisa diantisipasi sebelumnya


i.try out/simulasi

Untuk menilai persiapan tim baik materi ,fisik dan kemampuan lainnya maka tim yg akan melakukan kegiatan perlu mengikuti try out.Hasil try out ini menjadi acuan kelayakan tim untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya

j. Packing

Prinsip-prinsip packing carrier yang harus diperhatikan antara lain:
  • Masukkan matras dalam ransel.
  • Letakkan barang terberat di paling atas
  • Berat seimbang antara kiri dan kanan ransel
  • Maksimalkan ruang-ruang yang ada. Barang-barang yang berlubang bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna) jangan dibiarkan kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal beras, telur dll.
  • Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya. Barang-barang yang akan segera dipakai letakkan dibagian atas saat packing. Dan sebaliknya, barang yang kemungkinan dipakai belakangan dibagian bawah(sleeping bag)
  • Pisah barang yang sewaktu-waktu diperlukan. Ponco (jas hujan), PPPK dan obat-obatan adalah barang yang sewaktu-waktu diperlukan dalam perjalanan. Saat melakukan packing barang-barang ini dapat diletakkan di bagian atas ransel atau pada kantong-kantong di luar ransel sehingga saat membutuhkan dapat mengambilnya dengan cepat.
  • Masukkan ke kantong plastic. Sebelum di packing dalam ransel kelompokkan dan masukkan barang-barang ke dalam kantong plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur atau pakaian cadangan, kertas kertas, buku, dll.
  • Lindungi benda mudah pecah. Benda mudah pecah seperti telur sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang kuat.
  • Hindari menggantung benda di luar ransel
  • Bawalah tas tambahan. Bila memungkinkan bawalah tas tambahan semisal tas kecil yang bisa dikenakan di paha. Tas ini bisa untuk mewadahi barang-barang yang sering dikeluarmasukkan semacam kamera saku, obat-obatan, dll.

2. PELAKSANAAN KEGIATAN

a. pembagian tugas dan kerjasama tim


pembagian tugas disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan lapangan,ketua pelaksana beserta panitia sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan dan mempersiapkan semua kebutuhan pra kegiatan,sedangkan operasional lapangan mengkoordinir tim lapangan. dari persiapan pra kegiatan sampai pada saat kegiatan,adapun pembagian tugas tim lapangan sesuai kebutuhannya seperti: ketua tim(leader),notulen,navigator,logistik,kesehatan,komunikasi,dokumentasi,pendataan.


b. manajemen perlengkapan dan perbekalan

perlengkapan dan perbekalan adalah bagian paling penting dalam kegiatan.oleh sebab itu perlu pengaturan dalam penngunaannya.hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan perlengkapan dan perbekalan antara lain:
*data semua perlengkapan dan perbekalan(check list)
*rencanakan penggunaan peralatan per harinya
*jaga dan rawat peralatan tersebut
*sesedikit mungkin dengan manfaat sebanyak mungkin
*sistem komando, komunikasi dan rescue
untuk kelancaran kegiatan lapangan maka perlu system komando dan komunikasi yang bagus .sehingga segala sesuatu seperti informasi mendadak,pengiriman berita dan data kecelakaan dapat direspon dan ditanggulangi dengan cepat.


c.Peta lintasan

Peta ini memberikan informasi tentang jalur lintasan yang digunakan, shelter peristirahatan dan tempat camp. Dicantumkan juga tempat dimana terdapat sumber air , daerah-daerah yang berbahaya dan kendala-kendala yang mungkin terjadi selama perjalanan.

d. Jalur Evakuasi

Jalur evakuasi adalah jalur jang digunakan untuk membawa korban .apabila terjadi kecelakaan dalam kegiatan alam bebas. Dimana jalur tersebut dapat ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin mencapai tempat penanganan selanjutnya terhadap korban.

e. Perhitungan Waktu
Berdasarkan peta lintasan dibuat rincian waktu yang digunakan selama perjalanan mulai dari berangkat, kembali dan lama perjalanan. Diperhitungkan juga waktu istirahat dan camp.

f. dokumentasi kegiatan

Mendokunentasikan sebuah kegiatan dalam bentuk poto,video,catatan/tulisan sangat diperlukan.Selain sebagai bahan untuk laporan kegiatan,dokumentasi juga menjadi bahan dari publikasi kegiatan tersebut.


3. pasca kegiatan

a. Laporan Kegiatan/perjalanan


Laporan perjalanan memuat semua hasil perjalanan yang telah dilakukan. Dan yang paling penting dari laporan perjalanan adalah evaluasi dari perjalanan tersebut sehingga kita dapat belajar dari kesalahan apabila kita akan melakukan perjalanan lagi.

b. evaluasi kegiatan/perjalanan

evaluasi kegiatan bermaksud agar segala kekurangan –kekurangan selama kegiatan bisa menjadi pelajaran untuk kegiatan selanjutnya.








^_^.Semoga Bermanfaat.^_^
Alhamdulillahijazaakumullahukhoiro.




Perkenalan


Sekilas tentang saya
perkenalkan nama saya Ricky Zulkarnain, aktivitas saat  ini adalah sebagai mahasiswa di Universitas Bandar Lampung. Dan masuk di UKM-Mapala UBL”waka pullan tuha”.
Di mapala saya angkatan ke-15, nama angkatan “Rawa Pakis” dan nama lapangan saya “Omeg”.
Kegiatan saya mendaki gunung dan olahraga panjat dinding.

VISI
“memberikan pelayanan informasi tentang kegiatan pendakian gunung dan panjat tebing agar safety prosedur”

MISI
Mengenalkan olahraga pendakian gunung dan panjat tebing  ke masyarakat umum.

MOTTO
Jangan mengambil apapun kecuali gambar
Jangan membunuh apapun kecuali waktu
Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak

DESKRIPSI
Bergerak dibidang pelatihan dasar pendakian gunung
Dan olahraga panjat tebing.

CONTACT US
e-mail : esazulkarnain@yahoo.co.id

KRITIK DAN SARAN
Kritik dan saran bisa langsung dikirimkan ke e-mail saya  esazulkarnain@yahoo.co.id